- 정보마을
- 유용한 정보들을 공유해 드립니다.
Saya akan memberi tahu Anda tentang penyebab, gejala, dan penyakit terkait sering kentut. Meskipun kentut adalah hal yang wajar, kentut yang sering atau berbau busuk bisa menjadi tanda bahaya yang menunjukkan masalah kesehatan. Mari kita bahas berbagai fakta tentang kentut yang tidak boleh dianggap sepele.
Kentut dan Kesehatan Usus
Gas secara alami terbentuk saat makanan yang kita konsumsi diuraikan oleh berbagai bakteri di usus, sehingga menyebabkan kentut. Namun, jika gas terlalu banyak atau berbau menyengat, itu bisa menjadi pertanda masalah serius yang mengancam kesehatan, oleh karena itu, jika kentut Anda berbau busuk, Anda harus segera mengatasinya.
Kentut mengandung zat karsinogenik (zat penyebab kanker) dan terdiri dari lebih dari 400 jenis komponen. Ada perbedaan besar antara fermentasi makanan yang normal di usus dan pembusukan makanan.
Saat makanan membusuk di usus, banyak zat karsinogenik, racun, dan bakteri masuk ke dalam tubuh, menyebabkan darah menjadi kotor dan dengan cepat memperburuk kondisi kesehatan. Oleh karena itu, Anda harus mengubah kebiasaan hidup Anda untuk mengatasi masalah ini.
Orang yang sehat rata-rata kentut 10-20 kali sehari. Namun, yang lebih penting daripada jumlahnya adalah baunya. Bau yang menyengat menunjukkan bahwa tubuh kita sedang dalam kondisi yang tidak sehat dan harus diwaspadai. Bau kentut lebih sering dipengaruhi oleh kebiasaan makan daripada disebabkan oleh sindrom iritasi usus besar atau masalah lambung dan usus.
Penyebab Bau Kentut
1. Lemak Hewani dan Protein
Penyebab pertama bau kentut yang menyengat adalah makanan yang mengandung lemak hewani dan protein. Makanan yang kaya akan protein dan lemak menghasilkan bau kentut yang lebih menyengat dibandingkan dengan karbohidrat.
Makanan yang mengandung banyak lemak dan protein menghasilkan asam lemak, hidrogen sulfida, dan sulfur dalam jumlah banyak, yang menyebabkan bau kentut menjadi lebih menyengat. Protein hewani dan telur menghasilkan hidrogen sulfida, yang juga berbau sangat menyengat.
2. Makan Berlebihan
Penyebab kedua adalah makan berlebihan, yang menyebabkan malabsorpsi nutrisi. Makanan yang belum sepenuhnya dicerna lebih mudah membusuk di usus besar. Terutama, jika rektum, bagian usus yang paling dekat dengan anus, penuh dengan feses, akan menyebabkan kentut berbau busuk.
3. Sembelit
Ketiga, sembelit juga merupakan penyebab bau kentut yang menyengat. Sembelit berarti feses berada di dalam usus dalam waktu yang lama. Semakin lama feses berada di dalam usus, semakin banyak zat karsinogenik yang diserap tubuh dan semakin tinggi kemungkinan bakteri jahat akan membusuk dan menghasilkan racun yang masuk ke dalam tubuh.
4. Kanker Usus Besar dan Polip
Meskipun tidak umum, kanker usus besar atau polip dapat menyebabkan sembelit. Seringkali disertai dengan lendir yang lengket dan diare atau sakit perut. Dalam kasus ini, enema adalah solusi tercepat. Atau, Anda bisa mencoba puasa selama satu atau dua hari dan hanya mengonsumsi buah-buahan.
Jika tidak, makanlah makanan yang kaya serat larut, seperti rumput laut, sayuran lunak, atau umbi-umbian seperti akar teratai dan akar burdock yang mengandung banyak mucin. Jika mendesak, Anda dapat mengonsumsi satu atau dua sendok makan minyak biji rami atau minyak zaitun setelah makan.
Penyebab Sering Kentut
1. Laktosa
Lemak hewani dan protein, serta laktosa dalam produk susu, adalah penyebabnya. John Chang, seorang ahli gastroenterologi di Austin Gastroenterology, menjelaskan bahwa jika laktosa, gula dalam produk susu, tidak sepenuhnya terurai dalam tubuh, bakteri usus akan mengambil alih proses pencernaan terakhir, yang menyebabkan pembentukan gas, kembung, sakit perut, dan diare.
Sebagian besar orang kehilangan kemampuan untuk mencerna laktosa seiring bertambahnya usia, menyebabkan intoleransi laktosa. Bahkan jika Anda tidak memiliki intoleransi laktosa, sebaiknya hindari susu dan produk susu.
2. Makanan FODMAP
Kedua, Anda harus berhati-hati dalam mengonsumsi makanan FODMAP. Makanan FODMAP pada dasarnya adalah karbohidrat rantai pendek yang tidak mudah diserap dan dengan cepat difermentasi dalam tubuh. Sederhananya, ini bisa disebut sebagai gula yang sulit dicerna.
Ini menyebabkan banyak gas di usus. Makanan yang banyak mengandung FODMAP antara lain susu, buah kering, roti, minuman bersoda, dan pemanis buatan.
3. Kebiasaan Makan yang Mengakibatkan Masuknya Udara
Ada beberapa orang yang suka makan sup dengan suara ' slurp' atau sering mengunyah permen karet. Orang-orang ini cenderung menelan banyak udara, yang menyebabkan kentut lebih sering. Namun, kentut yang berada di luar batas normal perlu diwaspadai sebagai kemungkinan tanda penyakit tertentu.
Cara Mengatasi Kentut
Cara paling sederhana adalah dengan melepaskan kentut jika terasa perlu. Menahan kentut dapat menyebabkan penumpukan gas di dalam usus dan melemahkan fungsi saluran pencernaan. Ada penelitian yang menunjukkan bahwa menahan kentut dapat menyebabkan sembelit.
Cara terbaik untuk mengurangi kentut adalah dengan mengurangi konsumsi daging dan makanan cepat saji. Selain itu, serat yang tidak larut dapat menyebabkan kentut lebih banyak.
Oleh karena itu, bagi Anda yang meningkatkan asupan sayuran, sebaiknya pilihlah serat larut yang lebih lunak seperti rumput laut atau sayuran lunak. Beberapa orang yang mulai mengonsumsi buah-buahan juga mengalami peningkatan kentut. Sebaiknya makan buah-buahan sebelum makan atau makan satu jenis buah saja.
Makanlah 30 menit sebelum makan atau makan secara terpisah. Selain itu, hindari produk susu dan fruktosa cair, serta ubah kebiasaan makan terburu-buru. Mengubah gaya hidup ini penting untuk menghilangkan penyebab kentut. Bawang merah, bawang putih, dan daun bawang juga dapat menyebabkan produksi gas yang berlebihan.
Jika Anda sering kentut dan baunya sangat menyengat, sebaiknya periksa kondisi kesehatan Anda secara menyeluruh karena bisa jadi berhubungan dengan gangguan pencernaan, bahkan kanker usus besar atau polip. Oleh karena itu, disarankan untuk melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala.
Komentar0