Menambahkan kunyit, kayu manis, jahe, dan minyak kelapa ke dalam kopi dapat memberikan berbagai manfaat kesehatan, seperti mengurangi peradangan, meningkatkan kesehatan diabetes, dan meningkatkan kesehatan pembuluh darah.
Setiap bahan tambahan memiliki khasiat antioksidan, antiinflamasi, pengatur gula darah, dan penurun kolesterol, dan efeknya akan meningkat ketika dikonsumsi bersama kopi.
Pilih bahan tambahan yang sesuai dengan kondisi kesehatan dan selera Anda, dan konsumsi kopi secara rutin sekitar 3 cangkir sehari untuk menjaga kesehatan Anda.
Cara minum kopi yang sehat, serta 4 hal yang dapat meningkatkan pengurangan peradangan dan memperbaiki diabetes jika dikonsumsi bersamaan, akan saya jelaskan di sini. Apakah Anda tahu cara menikmati kopi yang sehat sebagai bagian dari awal hari Anda? Konon, hanya dengan menambahkan satu sendok bahan ini saja sudah cukup membantu mengurangi peradangan di dalam tubuh dan memperbaiki diabetes. Pastikan Anda mengonsumsinya bersamaan.
Manfaat Kopi
Berdasarkan sebuah makalah yang dimuat di British Medical Journal, mengonsumsi kopi sekitar 3 cangkir per hari dapat memberikan dampak positif bagi kesehatan. Kopi itu sendiri memiliki banyak manfaat, tetapi ada beberapa makanan yang dapat meningkatkan manfaat tersebut jika dikonsumsi bersamaan dengan kopi. Penambahan bahan pada kopi dapat memberikan aroma dan rasa yang harum, serta manfaat tambahan untuk meningkatkan kesehatan. Hal ini telah populer di Amerika Serikat dan Eropa. Mencampurkan bahan-bahan tertentu ke dalam kopi dapat meningkatkan antioksidan yang membantu menjaga kesehatan pembuluh darah, serta efektif dalam mencegah diabetes dan peradangan. Berdasarkan jenis bahan tambahannya, Anda bisa menikmati rasa yang unik dan manfaat yang baik bagi tubuh. Mari kita bahas bahan-bahan tambahan apa saja yang baik untuk dicampurkan ke dalam kopi.
1. Kunyit
Kopi yang diberi bubuk kunyit berwarna kuning keemasan, sering disebut sebagai ‘Golden Latte’. Seiring dengan makin populernya manfaat kunyit bagi tubuh, minuman kopi jenis ini telah mendunia, khususnya di Amerika Serikat dan Eropa. Kandungan kurkumin pada kunyit memiliki efek anti-inflamasi yang sangat kuat. Kurkumin dapat menghambat zat-zat penyebab peradangan di dalam tubuh, serta mengurangi risiko pertumbuhan dan penyebaran sel kanker. Selain itu, kunyit juga dapat membantu meringankan depresi, meningkatkan daya ingat, serta mencegah penyakit Alzheimer. Untuk membuat kopi kunyit, Anda dapat mencampurkan 1 sendok teh bubuk kunyit ke dalam 1 cangkir kopi. Ada cara untuk meningkatkan manfaatnya. Yaitu dengan menambahkan lada hitam. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Texas State University, kurkumin dalam kunyit dapat diserap tubuh hingga 2000% lebih baik jika dicampur dengan piperin yang terkandung dalam lada hitam. Tambahkan sedikit lada hitam ke dalam kopi kunyit Anda untuk meningkatkan manfaatnya. Jika Anda merasa rasanya terlalu kuat, tambahkan sedikit susu untuk mengurangi rasa pedasnya.
2. Kayu Manis
Menambahkan kayu manis ke dalam kopi akan menghasilkan aroma kopi yang harum. Kayu manis merupakan salah satu dari tiga rempah-rempah terbaik di dunia, bersamaan dengan lada hitam dan cengkeh. Kayu manis telah digunakan sebagai obat selama ribuan tahun, dan berbagai penelitian telah membuktikan khasiatnya. Di Meksiko, daerah penghasil kopi, orang-orang menikmati kopi dengan tambahan batang kayu manis yang disebut ‘Cafe de olla’. Menambahkan kayu manis ke dalam kopi dapat membantu mengatur kadar gula darah dalam tubuh, mengontrol kadar kolesterol, mencegah penyakit kardiovaskular, dan menghambat berbagai molekul peradangan sehingga dapat menurunkan risiko penyakit terkait peradangan. Khususnya, kayu manis dapat meredakan gejala flu, menghangatkan tubuh, dan meningkatkan sirkulasi darah. Rasio yang tepat untuk mencampurkan kopi dan kayu manis adalah ½ sendok teh kayu manis untuk setiap cangkir kopi.
3. Jahe
Jahe yang kaya akan antioksidan akan terasa lebih lembut dan aromanya semakin harum jika dicampurkan ke dalam kopi. Rasa pedas jahe berasal dari kandungan shogaol dan gingerol yang dapat menurunkan kolesterol darah, sehingga dapat mencegah aterosklerosis dan stroke. Jahe juga memiliki efek anti-inflamasi dan anti-kanker yang sangat baik, sehingga dapat menghambat pertumbuhan sel tumor penyebab kanker. Khususnya, jahe dapat melebarkan saluran pernapasan, sehingga sangat baik dikonsumsi oleh penderita bronkitis, asma, dan rinitis. Jahe mengandung enzim pencernaan protein yang disebut diastase, sehingga mengonsumsi kopi jahe setelah makan dapat memperlancar pencernaan dan meredakan perut kembung. Untuk membuat kopi jahe, Anda dapat mencampurkan 1 sendok teh jahe ke dalam setiap cangkir kopi. Jika Anda khawatir dengan rasanya, mulailah dengan menambahkan sedikit jahe dan secara bertahap tingkatkan jumlahnya.
4. Minyak Kelapa
Salah satu tren kopi terbaru adalah kopi diet. Di antara berbagai macam kopi diet, kopi dengan tambahan minyak kelapa menjadi primadona. Minyak kelapa memiliki rasa manis, tetapi tidak mengandung gula atau fruktosa sama sekali. Mengganti gula dengan minyak kelapa di pagi hari akan membuat tubuh lebih berenergi dan siap untuk memulai hari karena minyak kelapa dapat langsung diubah menjadi energi. Selain itu, Anda juga akan merasakan kenyang selama 4 hingga 6 jam. Selain itu, asam lemak dalam minyak kelapa juga dapat meningkatkan metabolisme dan meningkatkan BMR (Basal Metabolic Rate) hingga 5%, sehingga dapat meningkatkan pembakaran kalori dari 110 kalori menjadi 120 kalori. Tentu saja, hal ini sangat membantu bagi Anda yang sedang menjalani program diet. Tidak hanya itu, minyak kelapa juga memiliki sifat antibakteri, antijamur, dan antivirus yang dapat mencegah infeksi dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Minyak kelapa juga dapat membantu mengontrol kadar kolesterol, sehingga dapat meningkatkan kesehatan jantung dan pembuluh darah. Untuk membuat kopi minyak kelapa, Anda dapat menambahkan 1 hingga 3 sendok teh minyak kelapa ke dalam setiap cangkir kopi.